Tugas Pertemuan 10 PPL
Nama : Frederick Yonatan Susanto
NRP : 5025211121
Tahun Ajaran : 2023/2024 (Genap)
Pada pertemuan kesepuluh di kelas PPL A, kita diminta untuk menggambarkan topologi atau struktur dari masing-masing tipe load balancer yang ada, serta mencari aplikasi jenis apa yang cocok untuk diimplementasikan oleh masing-masing load balancer tersebut.
- Pendistribusian TrafficDengan Load Balancing, beban tiap server dapat dibuat merata. Sehingga dengan cara ini setiap server tidak akan mendapatkan beban berlebih.
- Mengurangi Downtime dan meningkatkan performaTraffic yang terdistribusi dengan baik, membuat website tetap bisa diakses dengan baik, walau terjadi lonjakan traffic.
- Meningkatkan FleksibilitasAnda dapat melakukan pemeliharaan server, tanpa perlu khawatir website tidak bisa diakses. Server load balancing akan mendeteksi server yang menjadi tujuannya.
A. Load Balancer Layer 4
Layer 4 Load Balancer (Transport Layer)
- Fungsi: Mengatur lalu lintas berdasarkan informasi pada protokol transport seperti IP address sumber dan tujuan serta nomor port TCP/UDP.
- Topologi:
- Penerapan: Ditempatkan di antara pengguna dan server backend.
- Skema: Client -> Layer 4 Load Balancer -> Server Pool
- Cara Kerja: Meneruskan paket berdasarkan aturan routing statis atau dinamis tanpa memeriksa payload aplikasi.
- Pengaplikasian:
- Manfaat: Skalabilitas dan kinerja tinggi, ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan transfer data tinggi seperti layanan web hosting.
- Contoh Penggunaan: Untuk mengatur lalu lintas web atau aplikasi yang tidak memerlukan inspeksi mendalam paket.
- Kelebihan:
- Kinerja tinggi dengan latensi rendah karena tidak perlu memproses isi paket.
- Mendukung protokol selain HTTP/HTTPS, seperti FTP, SMTP, dan database.
- Skalabilitas tinggi karena dapat menangani jumlah koneksi yang besar.
- Kekurangan:
- Tidak dapat melakukan routing berdasarkan konten aplikasi (misalnya URL atau header HTTP).
- Kurang fleksibel untuk kebutuhan aplikasi yang kompleks dan dinamis.
- Tidak dapat menyediakan fitur SSL termination atau inspeksi keamanan mendalam.
B. Load Balancer Layer 7
Layer 7 Load Balancer (Application Layer)
- Fungsi: Mengatur lalu lintas berdasarkan konten aplikasi HTTP/HTTPS seperti URL, cookie, header, atau metode HTTP.
- Topologi:
- Penerapan: Ditempatkan di antara pengguna dan server aplikasi.
- Skema: Client -> Layer 7 Load Balancer -> Application Servers
- Cara Kerja: Memproses permintaan HTTP/HTTPS, memungkinkan routing yang lebih cerdas seperti pengalihan berdasarkan URL atau metode HTTP.
- Pengaplikasian:
- Manfaat: Mengoptimalkan distribusi beban, meningkatkan pengalaman pengguna dengan pemahaman konteks aplikasi.
- Contoh Penggunaan: E-commerce, situs web dinamis, layanan berbasis cloud yang membutuhkan routing spesifik aplikasi.
- Kelebihan:
- Dapat melakukan routing cerdas berdasarkan konten aplikasi.
- Mendukung SSL termination, offloading enkripsi dari server backend.
- Dapat mengatur lalu lintas berdasarkan metode HTTP, cookie, header, dan lebih banyak parameter aplikasi.
- Kekurangan:
- Lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak sumber daya untuk memproses lalu lintas.
- Latensi lebih tinggi dibandingkan Layer 4 Load Balancer karena memerlukan inspeksi mendalam paket.
- Tidak dapat menangani protokol non-HTTP/HTTPS.
C. Global Load Balancer
Global Load Balancer
- Fungsi: Mengatur lalu lintas antar data center yang tersebar di berbagai lokasi geografis, memberikan ketersediaan tinggi dan redundansi.
- Topologi:
- Penerapan: Terletak di tingkat DNS atau sebagai layanan cloud global.
- Skema: Client -> Global Load Balancer -> Regional Load Balancers -> Local Servers
- Cara Kerja: Mengarahkan pengguna ke data center terdekat atau paling responsif berdasarkan berbagai metrik seperti latensi, beban, atau kebijakan geo-routing.
- Pengaplikasian:
- Manfaat: Memastikan ketersediaan layanan global, mengurangi latensi, dan meningkatkan kinerja dengan mengarahkan pengguna ke lokasi server yang optimal.
- Contoh Penggunaan: Layanan global seperti Google, Amazon, Facebook yang melayani pengguna dari berbagai belahan dunia.
- Kelebihan:
- Ketersediaan tinggi dengan redundansi geografis.
- Mengurangi latensi pengguna dengan mengarahkan ke data center terdekat.
- Dapat menyesuaikan beban lintas lokasi data center berdasarkan kapasitas dan kesehatan.
- Kekurangan:
- Lebih kompleks dalam pengelolaan dan konfigurasi.
- Bergantung pada kecepatan dan keandalan DNS untuk routing.
- Bisa memerlukan biaya lebih tinggi untuk penyediaan dan pemeliharaan.
D. Application Load Balancer
Application Load Balancer (ALB)
- Fungsi: Sebuah subtipe dari Layer 7 Load Balancer yang lebih fokus pada aplikasi web dengan dukungan untuk protokol HTTP/HTTPS.
- Topologi:
- Penerapan: Bagian dari arsitektur aplikasi yang menyediakan berbagai endpoint aplikasi.
- Skema: Client -> Application Load Balancer -> Microservices/Containerized Applications
- Cara Kerja: Memahami dan memproses HTTP/HTTPS requests secara mendalam, mendukung modern web application framework seperti microservices dan container.
- Pengaplikasian:
- Manfaat: Mendukung fitur-fitur seperti pemantauan kesehatan aplikasi, SSL termination, URL-based routing, dan WebSocket.
- Contoh Penggunaan: Aplikasi berbasis microservices seperti yang dijalankan pada AWS ECS atau Kubernetes, di mana setiap layanan aplikasi perlu diarahkan secara spesifik.
- Kelebihan:
- Dapat menangani routing kompleks berdasarkan URL, metode HTTP, dan header.
- Mendukung modern aplikasi arsitektur seperti microservices dan container.
- Menyediakan SSL termination, offloading enkripsi dari aplikasi backend.
- Kekurangan:
- Memerlukan lebih banyak sumber daya untuk inspeksi mendalam.
- Kompleksitas lebih tinggi dalam konfigurasi dan manajemen.
- Tidak mendukung protokol non-HTTP/HTTPS.
Dengan detail ini, kita dapat lebih memahami perbedaan masing-masing jenis load balancer, serta kelebihan dan kekurangan mereka, sehingga dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi atau layanan yang dikelola.
Referensi:
https://kuliahppl.blogspot.com/2024/05/komponen-desain-sistem.html
https://www.dyncond.com/what-is-global-server-load-balancing-gslb/
https://x.com/ProgressiveCod2/status/1734111700172120281
Comments
Post a Comment