Tugas Pertemuan 1 PPB
Nama : Frederick Yonatan Susanto
NRP : 5025211121
Pada pertemuan pertama di kelas PPB G, kita diminta untuk membuat resume/review Perkembangan Teknologi Perangkat Bergerak, baik Hardware, OS, maupun jenis aplikasi yang ada di Perangkat Mobile.
Perkembangan Teknologi Perangkat Bergerak (Mobile) dari Awal hingga 2025
Teknologi perangkat bergerak telah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan hingga tahun 2025. Mulai dari telepon genggam sederhana hingga smartphone berbasis AI, perkembangan ini mencakup berbagai aspek seperti chipset, sistem operasi, aplikasi, dan antarmuka pengguna. Berikut ini adalah evolusi perkembangan perangkat mobile secara detail.
1. Perkembangan Teknologi Chipset, Mikroprosesor, dan Hardware/Software
Era 1970-an - 1990-an
- Chipset & Mikroprosesor:
- Perangkat awal seperti Motorola DynaTAC (dirilis 1983) menggunakan teknologi analog dengan prosesor sederhana yang hanya mendukung komunikasi suara.
- Prosesor masih berbasis arsitektur 8-bit atau 16-bit.
- Tidak ada sistem operasi modern, hanya firmware dasar untuk mengelola panggilan dan kontak.
- Hardware & Software:
- Tidak ada layar berwarna atau touchscreen.
- Antena eksternal besar.
- Fungsi terbatas untuk telepon dan SMS.
Era 1990-an - Awal 2000-an
- Chipset & Mikroprosesor:
- Mulai menggunakan prosesor dengan arsitektur 16-bit atau 32-bit.
- Perusahaan seperti Nokia dan Ericsson mengembangkan ponsel dengan chipset lebih efisien.
- Hardware & Software:
- Layar monokrom, lalu berkembang menjadi layar berwarna dengan resolusi rendah.
- Baterai lebih efisien.
- Mulai ada Java-based OS untuk mendukung aplikasi sederhana seperti game (Snake, Bounce).
Era (2007 - 2015)
- Chipset & Mikroprosesor:
- Apple merilis iPhone pertama (2007) dengan chipset ARM11 412 MHz.
- Qualcomm, Samsung, dan MediaTek mulai mengembangkan SoC (System on Chip).
- Muncul dual-core dan quad-core processor.
- Hardware & Software:
- Layar kapasitif menggantikan resistif.
- Peningkatan resolusi layar dan kamera.
- RAM dan penyimpanan mulai meningkat (1GB RAM menjadi standar).
- Sistem operasi seperti iOS dan Android berkembang pesat.
Era (2016 - 2025)
- Chipset & Mikroprosesor:
- Penggunaan arsitektur 64-bit menjadi standar.
- SoC seperti Snapdragon 8 Gen 3, Apple A18, dan MediaTek Dimensity 9000 menawarkan AI acceleration.
- Efisiensi daya meningkat dengan fabrikasi 3nm.
- Hardware & Software:
- Layar OLED, refresh rate 120Hz atau lebih.
- RAM hingga 16GB, penyimpanan 1TB.
- Baterai fast charging hingga 240W dan pengisian nirkabel.
- AI mulai terintegrasi untuk optimasi kamera, baterai, dan performa.
2. Perkembangan Sistem Operasi
Era (1990-an - Awal 2000-an)
- Sistem Operasi Sederhana:
- Nokia menggunakan Series 30/40.
- BlackBerry OS mulai populer di kalangan bisnis.
- Sistem berbasis Java ME memungkinkan aplikasi sederhana.
Era (2007 - 2015)
- Revolusi Smartphone:
- Apple merilis iOS (2007), diikuti oleh Android (2008).
- BlackBerry OS dan Windows Mobile mulai kalah bersaing.
- Symbian (Nokia) mulai ditinggalkan.
Era (2016 - 2025)
- Dominasi iOS & Android:
- iOS berkembang dengan fitur keamanan lebih tinggi dan optimasi performa.
- Android semakin modular, mendukung lebih banyak perangkat dan AI.
- Pengembangan OS berbasis AI, seperti HarmonyOS dari Huawei.
3. Perkembangan Aplikasi di Dalamnya
Era (1990-an - Awal 2000-an)
- Aplikasi bawaan terbatas: SMS, panggilan, kalender, dan game sederhana seperti Snake.
- Tidak ada toko aplikasi, semua aplikasi diinstal oleh produsen.
Era (2007 - 2015)
- App Store dan Google Play Store (2008) memungkinkan pengguna mengunduh aplikasi pihak ketiga.
- Aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram mulai berkembang.
- Mobile banking dan e-commerce mulai muncul.
Era (2016 - 2025)
- Aplikasi berbasis AI seperti Google Assistant, Siri, dan ChatGPT.
- Augmented Reality (AR) pada aplikasi seperti Snapchat, Instagram, dan game (Pokémon GO).
- Aplikasi berbasis blockchain untuk keamanan dan transaksi digital.
- Mobile gaming berkembang dengan grafis setara konsol (Genshin Impact, Call of Duty Mobile).
4. Perkembangan User Interface (UI)
Era (1990-an - Awal 2000-an)
- Navigasi berbasis tombol fisik dan layar kecil.
- UI sangat sederhana dengan ikon pixelated.
Era (2007 - 2015)
- Layar sentuh kapasitif menggantikan tombol fisik.
- UI berbasis grid aplikasi (Springboard di iOS, Launcher di Android).
- Desain lebih minimalis dengan ikon dan tema lebih modern.
Era (2016 - 2025)
- Full-screen display dengan gesture-based navigation.
- Dynamic UI dengan AI:
- iOS dan Android menyesuaikan UI berdasarkan kebiasaan pengguna.
- Mode gelap dan adaptasi warna berdasarkan cahaya sekitar.
- Foldable UI:
- Ponsel lipat seperti Samsung Galaxy Z Fold dengan UI yang bisa berubah sesuai mode layar.
Kehadiran AI dalam Perangkat Bergerak (2020 - 2025)
- AI dalam Kamera:
- AI Scene Recognition untuk meningkatkan kualitas foto secara otomatis.
- Mode Astrophotography dan Computational Photography.
- AI dalam Performa:
- AI memprediksi pola penggunaan untuk optimasi baterai.
- AI mempercepat rendering grafis untuk game.
- AI dalam Keamanan:
- Face ID, Fingerprint AI-enhanced security.
- AI mendeteksi aktivitas mencurigakan dan ancaman keamanan.
- AI dalam Asisten Virtual:
- Google Assistant, Siri, Bixby, ChatGPT menjadi lebih canggih dan memahami konteks percakapan.
- AI dalam Aplikasi & UI:
- Smart Widgets dan rekomendasi berbasis kebiasaan pengguna.
- AI mendukung komunikasi real-time dengan fitur live translation.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi perangkat bergerak dari tahun 1970-an hingga 2025 menunjukkan evolusi luar biasa dalam chipset, sistem operasi, aplikasi, UI, dan integrasi AI. Dengan AI yang semakin canggih, smartphone kini lebih pintar, efisien, dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari, menjadikan perangkat mobile bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga asisten pribadi yang mampu memahami kebutuhan penggunanya.
Comments
Post a Comment